CLAYTON — Pada pertemuannya tanggal 19 September, Dewan Kota Clayton menyetujui pembacaan pertama peraturan untuk mengadopsi rekomendasi Komisi Perencanaan untuk menyetujui perubahan zonasi pada bidang 5.0753 dari RSD (Residential Single Unit District) Untuk CMX (Business Combined Use).
Pembacaan kedua akan dilakukan pada pertemuan Dewan Kota pada 3 Oktober. Peraturan ini akan mulai berlaku 30 hari setelah pembacaan dan pengesahan kedua.
Komisi Perencanaan Clayton mengadakan dengar pendapat publik mengenai permintaan zonasi ulang pada tanggal 26 Agustus untuk mendengarkan argumen yang mendukung dan menentang permintaan zonasi ulang. Saat itu, komisi melakukan pemungutan suara untuk menyetujui permintaan rezonasi yang diajukan.
Usulan penggunaan properti tersebut belum diajukan. Sebuah bundaran direncanakan untuk pengatur lalu lintas di persimpangan Hawke/Wenger.
Walikota Mike Stevens mencatat bahwa setelah Walmart dan bisnis lain di wilayah tersebut dibangun, tidak masuk akal lagi untuk membuat zona lahan untuk penggunaan perumahan.
“Setelah kami mendapatkan perbaikan lainnya mulai dari Hawke hingga Wenger serta pemasangan dan pengaturan bundaran, maka kami dapat mulai berupaya mencapai ujung yang lain,” kata Stevens.
Dewan Kota juga mengeluarkan peraturan yang menolak rekomendasi Komisi Perencanaan untuk menolak permohonan perubahan zonasi 10 hektar di jalan Hoke dan Westbrook dari RCD-2 (Distrik Konservasi Pedesaan) menjadi RSD (Distrik Unit Perumahan).
Lahan seluas 10 hektar terletak di sisi barat Hoke Street, sekitar 150 kaki di utara Westbrook Street. Pemohon bermaksud untuk menjual empat hektar kepada pemilik properti tetangga di utara dan enam hektar sisanya kepada pembeli yang berminat yang mungkin tertarik untuk mengembangkan properti tersebut menjadi kompleks perumahan kecil.
Pemohon menyatakan bahwa permohonan ini tidak mengusulkan perkembangan baru, tetapi perkembangan di masa depan mungkin saja terjadi.
Setiap modifikasi di masa depan terhadap konfigurasi properti yang melampaui pembuatan lima bidang tanah, hak jalan khusus, pembuatan kemudahan atau dianggap sebagai subdivisi utama akan memerlukan persetujuan Komisi Perencanaan dan Dewan Kota sebagai “subdivisi utama”.
Rencana penggunaan lahan kota di masa depan menunjukkan bahwa kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi zona industri. Perubahan zonasi RSD yang diusulkan akan membuat penggunaan lahan menjadi kurang intensif dan lebih menarik bagi pemilik properti residensial yang berdekatan.
Silakan hubungi Ron Nunnari di (937) 684-9124 atau electronic mail [email protected].